equest72 Blog

Saturday, September 30, 2006

Investasi di Saham

Salah satu tulisan saya menjadi finalis (kemudian dibukukan) dalam Trimegah Writing Contest 2006 dan selanjutnya ada beberapa email yang masuk ke Gmail saya. Pertanyaan mereka cukup simpel: (1) Apakah aman berinvetasi di saham, (2) Kapan saya masuk ke pasar, untuk berinvestasi.

Saya ingin menjawab kedua pertanyaan tersebut.

(1) Saya ingin mengutip dari buku The Future of Investors (Jeremy Siegel, halaman 172):


Stocks on the other hand, are claims on real assets, such as property, machines, factories, and ideas. The behavior of equity returns confirm that over long periods of time, stocks fully incorporate realized inflation, while bonds, by their very nature, cannot.

Saya harap kutipan ini menjawab pertanyaan pertama. Dari pengamatan oleh Jeremy Siegel diperoleh gambaran sebagai berikut:

Selama periode 200 tahun (1801-2001) US$1 yang diinvestasikan:

  • Dalam saham, menjadi: US$ 597.485.
  • Dalam treasury bonds (seperti SUN): US$ 1.072 (Treasury bond, adalah investasi jangka menengah dan panjang).
  • Dalam treasury bill: US$ 301 (Treasury bill adalah investasi jangka pendek, 6 - 12 bulan).
  • Dalam emas, menjadi: US$ 1,39.
  • Dalam US Dollar, menjadi: 7 sen.

(2) Tidak perlu melakukan timing. Yang penting adalah bertahan di dalam pasar selama mungkin. Besaran resiko yang diukur berdasarkan variansi oleh Jeremy Siegel ditemukan bahwa semakin lama stay in the market untuk saham, nilai resikonya semakin kecil.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robert Goodman, mencoba melihat atas tiga orang. Yang pertama, selalu beruntung dengan membeli saham pada harga paling rendah, setiap tahunnya. Yang kedua, selalu membeli pada saat harga paling tinggi, sedangkan yang ketiga, tidak pernah melakukan timing, hanya membeli saja setiap tahunnya. Dimulai pada tahun 1960, tiap orang membeli dengan modal awal sebesar US$3.000. Ini hasil yang didapat pada tahun 1996:

- Orang Pertama, investasinya tumbuh menjadi: US$ 1.569.519.
- Orang Kedua menjadi: US$ 1.318.300.
- Orang Ketiga menjadi: US$ 1.418.037.

Dengan usaha yang demikian besar untuk melakukan timing, ternyata perbedaan yang terjadi dengan orang yang tidak melakukan, hanya sedikit saja.

Saya berterima kasih kepada Trimegah Securities yang memberikan hadial TRIM Kapital sebesar Rp. 10 juta (TRIM Kapital adalah reksadana yang diinvestasikan dalam saham). Pada tanggal 8 Maret 2006, dengan nilai sebesar Rp. 10 juta dan nilai aktiva bersih (NAB) per unit nya adalah Rp. 2.031,22 saya mendapat 4.932,1516 unit. Dan saya berniat untuk membuktikan teori ini, sehingga saya tidak menjual reksadana saya ini.

Pada tanggal 28 September NAB / unit = Rp. 2.748, 79 atau setara dengan Rp. 13.532.710,-. (4.932,1516 x Rp. 2.748,79). Tidak buruk, bukan?

Berdasarkan observasi statistik saya yang dimulai pada tanggal 9 Desember 2004, inilah hasilnya hingga 28 September 2006 (hampir dua tahun waktu pengamatan):

  1. IHSG, naik: 59,14% (IHSG merefleksikan nilai rata-rata saham di BEJ).
  2. TRIM Kapital, naik: 115,68% (reksadana saham dari Trimegah Securities).
  3. Manulife Dana Saham, naik: 84,28% (reksadana saham dari Manulife).

Pertanyaan balik lagi: kira-kira apakah harga saham akan terus naik? Jawabannya: lihat Jawaban 1...!

Salam.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home