Mavericks at Works
(Oh, ternyata kalau di Indonesia hari Minggu, di Amrik sana masih Sabtu yak).
Maverick at Works, William C. Taylor & Polly La Barre, HarperCollins, 2006, Rp. 285.000.
Maverick at Works, William C. Taylor & Polly La Barre, HarperCollins, 2006, Rp. 285.000.
Bener-bener buku bagus..! Belum tuntas dibaca, karena saat ini paralel membaca Daniel Goleman (Social Intelligence). Buku ini kembali mengingatkan saya akan Built to Last dan Good to Great nya Jims Collins.
Temuan William dan Jim Collins ternyata mirip2, seperti hasrat (passion). Setiap perusahaan yang berhasil ternyata terdiri atas orang-orang yang memiliki hasrat yang mendalam. Mereka memimpikan untuk membangun sesuatu yang bernilai, sesuatu yang berharga. Howard Schutlz dan Starbucks nya, sebagai contoh, memiliki hasrat yg sangat kuat untuk memberikan kualitas kopi dan layanan yang customer-centric. Saat ini, Howard Schultz adalah salah satu dari 400 orang terkaya menurut majalah Forbes. Ini yang menarik. Gambar di bawah ini adalah nilai investasi saya bila saya membeli saham Starbucks pada tahun 1995 dan menahannya selama 10 tahun (sampai tahun 2005).
Penjelasan gambar:
Garis hitam adalah nilai investasi saham Starbucks (SBUX).
Garis merah adalah nilai investasi dalam indeks S & P 500 (SPX).
Uang sejumlah US$ 10.000 pada tahun 1995 menjadi lebih dari US$ 100.000 dalam SBUX dan US$ 20.000 dalam SPX.
Temuan ini menarik, karena ada relasi antara passion dan wealth (it is worth the effort).
Yang berikutnya menarik perhatian adalah collective intelligence, dimana ide dan pemikiran secara kolektif jauh lebih baik daripada mencoba menyewa satu atau beberapa orang yang super-cerdas. Sebagai contoh bagaimana Microsoft bisa menduga bahwa sebuah operating system bersifat bebas -Linux- bisa menggoyang pengembangan dan riset yang mendalam selama bertahun-tahun atas Windows? Inilah kehadiran apa yang disebut Pro-Am. Buku ini mengatakan bahwa Pro-Am adalah "amateurs who work to professional standards". Tetapi, mengutip buku The Long Tail, Pro-Am juga bisa berarti kolaborasi antara Professional dan Amateur. Penemuan Supernova pada tahun 1987 (gambar di kiri) adalah hasil kolaborasi Pro dan Am ini.
Sekarang pertanyaannya, dengan begitu beragamnya inovasi (yang cenderung bersifat disruptif), hingga orang sekelas Bill Gates pun tidak mampu melakukan prediksi, apa yg harus dilakukan? Jawabannya adalah indeed, you can't do it yourself.
Bacalah buku yang bagus ini.
Sekarang bobo, besok kerja lagi.
Labels: Buku
0 Comments:
Post a Comment
<< Home