equest72 Blog

Monday, August 06, 2007

Berita buruk tentang bursa saham

Setelah setahun penuh di tahun 2006 dimana saya tidak pernah sekali pun melakukan pengumpulan data atas berita-berita buruk di bursa saham, tampaknya di tahun 2007 ini akan saya mulai lagi.

Salah satu alasan mengapa saya tidak melakukan pengumpulan berita buruk tentang saham adalah ini: karena saya yakin sekali bahwa bursa saham memiliki resilency... kemampuan untuk kembali ke nilai wajar-nya. Ingat apa temuan Professor Jeremy J. Siegel? Dalam kurun waktu 200 tahun di Amerika, 1801-2001 dimana ada Perang Saudara, Perang Dunia 1, Perang Dunia 2, Viet Nam war, krisis minyak dan lain-lain .... bursa saham kembali ke nilai wajarnya (dan selalu naik).

Untuk lebih jelasnya, bisa lihat posting saya yang sebelumnya: Investasi di saham.

Ini berita buruk yang saya kumpulkan pada tahun 2005:


Berita Buruk Bursa Saham

Tanggal

Headline

3 Des 2004

IHSG 1.000 Gagal Bertahan

10 Jan 2005

... menjatuhkan IHSG ke level 750 di akhir tahun 2005

19 April 2005

IHSG dan Rupiah Turun Tajam


12 Juni 2005

Redemption Reksa Dana Tak Terbendung


27 Juni 2005

Bursa Saham Masih Labil

6 Juli 2005

Depresiasi Rupiah Koreksi Indeks Saham BEJ

19 Agust 2005

Indeks BEJ Terus Tertekan

30 Agust 2005 2005

Kurs Rupiah dan Saham Jatuh



Tahun 2005 adalah tahun yang dahsyat, karena begitu banyaknya berita buruk tentang bursa saham. Apa yang terjadi? Indeks terus naik dari 1.000-an pada awal 2005 menjadi 2.200 sekarang.

Ini berita buruk yang baru-baru terjadi:

2 Agustus 2007: Bursa Saham Global Bergejolak (Kompas).
2 Agustus 2007: Pasar Saham Kembali Guncang (Bisnis Indonesia).
7 Agustus 2007: Bursa Regional Kembali Rontok (Koran Tempo).

Saya adalah pengikut Siegel, Buffett dan O'Shaughnessy yang fanatik. Apa yang saya lakukan pada saat ini? Tetap hold saham-saham saya. Malah pada tanggal 2 Agustus kemarin, karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di subprime mortgage di sono... saya malah beli saham. Hehehehe...

Kata Buffett: The stock market is here to serve you, not to instruct you.

Happy investing!

1 Comments:

  • Kata Buffett: "Be greedy when everyone is fearful; be fearful when everyone is greedy".

    Salam kenal.
    [TH].

    By Anonymous Anonymous, at 1:53 PM  

Post a Comment

<< Home