MacOS X Unix

Alasan lain menggunakan MacOS X adalah karena landasan operating system nya menggunakan Unix (FreeBSD); dan karena hampir semua aplikasi yang dipakai di kerjaan kantor berbasis Unix, maka saya bisa menjalankannya di Mac.

Sebagai contoh: saya memiliki SMS Tools di dalam MacBookPro ini, sehingga saya bisa mengemulasi SMSC (SMS Center) dan Content Provider (CP) yang berbasis SMPP 3.4 langsung dari notebook.

Karena pakai Unix inilah, MacOS X sangat jarang (hampir tak terdengar) terkena virus dan memiliki reliabilitas yang tinggi.

Viva MacOS X...

Apple: Akhirnya pakai Mac OS X

Sudah sebulan ini, saya pakai Apple and it feels extremely great... :-)
Dan memang, sudah sejak 1996, saya bermimpi pakai Apple, hanya saja pada saat itu, harga Apple sangat mahal dan tidak terjangkau. Mulai hari ini, dalam blog saya ada satu label lagi, yaitu: Apple Mac.

Pada awalnya, rada takut juga karena sudah sangat tergantung dengan Windows dan Office. Tetapi setelah mencoba dan merasakan user interface-nya, kayaknya bye-bye Windows. Saya hanya akan pakai Windows untuk aplikasi yang tidak bisa dibuka di Mac, seperti Visio.

Data-data Apple saya sbb:
- MacBookPro 15 in.
- MacOS X 10.4.10 (baru upgrade hari ini).
- 2.16 GHZ Intel Core 2 Duo
- 1 GB 667 MHz RAM
- 120 GB Hard Disk

Kenapa saya pindah ke Apple MacOS X? Alasan utama: virus di Windows yang buanyaknya minta ampun. OS Windows saya, selalu melambat performansi nya setelah dipakai selama 12 bulan lebih. Contoh terakhir adalah ThinkPad X32 saya yang berusia 18 bulan dan terkena virus Yahoo!Messenger dan sekarang jadi lambat... Yang Kedua: Saya pakai Mac untuk photo editing. Core Image di MacOS memang jempolan, detail warna dan kehalusannya luar biasa..

Sekarang ini saya tidak takut lagi memasukkan USB Flash dari temans yang menggunakan OS Windows, karena virus yang biasa menular dari USB Flash ini tidak akan bisa jalan di MacOS (seneng deh!).

Untuk urusan fotografi, saya cuma ingin menggunakan digital darkroom , jadi enggak terlalu banyak melakukan manipulasi foto. Yang udah dicoba adalah iPhoto, Photoshop Elements 4.0 dan saat ini sedang ingin mencoba LightZone dan PhotoMatix untuk HDR.

Aplikasi
Untuk aplikasi berbasis Office, saya pakai Neo Office, aplikasi berbasis open source dari Open Office yang dikembangkan khusus untuk MacOS X. Sebelum ada Neo Office, saya liat teman saya pakai Open Office dan X11 terminal. Neo Office dijalankan native di dalam MacOS X. Yang bisa dibuka di Neo Office adalah MS Word, MS Excel, MS Power Point, tidak bisa: Visio dan MS Project. Untuk pengganti Project, saya lihat2 di majalan MacLife ada Merlin yang sangat direkomendasikan, tapi belum sempet nyoba.

Untuk aplikasi presentasi, saya pernah demokan Apple Keynote ke beberapa rekan (Keynote menggunakan Core Image dengan cara yg sangat elegan), langsung mereka terpana2 dengan kemampuan animasinya. Jauh melebihi Microsoft PowerPoint...! Hehehe.. Kemudian membuat laporan menggunakan Apple Pages 2, tampilannya sangat-sangat modern dan keren abis.

Soon...
Sekarang, lagi nunggu-nunggu Leopard... hehehe.

Awan berputar di Jakarta

Ini kejadian yang kesekian yang saya lihat di Jakarta... Ada awan yang bentuknya seperti spiral. Bukan yang pertama saya lihat, tapi baru kali ini bisa saya foto, pake Nokia pulak. Gambar diambil di atas jembatan Kuningan (HR Rasuna Said), tgl 21 Juni 2007, jam 07:37 WIB.

Sayangnya, karena tidak pake kamera DSLR, makanya tidak ada filter UV, sehingga matahari nya silau sekali.