Apa itu Kaya? (Bag. 2)
Menyambung tulisan saya 'Apa itu Kaya? (Bag. 1)', dimana saya menjelaskan tentang definisi kaya secara kualitatif. Maka saat ini saya ingin menjelaskan definisi kaya secara kuantitatif. Lagi-lagi, menurut penelitian Thomas Stanley, didapat definisi kaya secara kualitatif seperti ini:
1) Hitung seluruh harta Anda (rumah, mobil, deposito dan harta lain), dikurangi dengan semua hutang Anda (misal rumah anda bernilai Rp. 400 juta, tapi anda berhutang Rp. 200 juta untuk cicilannya, maka nilai rumah anda adalah Rp. 200 juta).
2) Selanjutnya hitung Ekspektasi Kekayaan dengan menggunakan rumus ini (saya masih menggunakan singkatan dalam Bahasa Inggris):
Expected Net Worth (ENW) = 0,10 x (Total annual realized income x age)
Jadi, misal seseorang dengan gaji tahunan Rp. 200 juta dan berumur 32 tahun, maka ENW-nya adalah:
ENW = 0,10 x (Rp. 200 x 32) = Rp. 640 juta.
Keterangan:
Dalam buku The Millionaire Next Door, Pak Tommy menggunakan kontanta 0,10 sedangkan dalam buku berikutnya (The Millionaire Mind) digunakan konstanta 0,11.
3) Kemudian, lihat harta riil (Net Worth) anda dengan ENW, bila:
Net Worth < 1/2 x ENW ---> Kategori Under Accumulator of Wealth (UAW).
Net Worth = ENW ---> Kategori Average Accumulator of Wealth.
Net Worth = 2 x ENW ---> Kategori Prodigious Accumulator of Wealth (PAW).
Net Worth > 2 x ENW ---> Super PAW (the real wealthy person).
Saat ini, terus terang saja, saya masih masih UAW, tapi saya masih beruntung tidak termasuk Economic Outpatient Care (EOC), dimana orang-orang dalam kategori ini tidak saja UAW tapi masih menggantungkan hidupnya kepada orang tua mereka. Dan saya sudah menetapkan rencana untuk menjadi Super PAW. Semua literatur yang saya baca (How to Retire Rich, The Future of Investors, Beating the S&P with Dividend, dll), semua menyatakan bahwa:
Bahkan dalam buku Atomic, penulisnya dengan jelas-jelas mengatakan bahwa wealth accumulation is a must.
Makanya wajar yach, dengan definisi kuantitatif ini, bila less than 10% of the people who are truly wealthy (hukum The Long Tail, sebagai ganti Hukum Pareto). Dalam buku The Millionaire Mind, Pak Tommy jelas-jelas mengatakan bahwa becoming rich is a mind game. Saya percaya ini: walau pun saat ini kita tidak kaya, tapi kita memiliki millionaire mind, maka tinggal tunggu waktu saja untuk jadi kaya. Sedangkan mereka yang saat ini kaya (mungkin karena warisan) dan tidak memiliki millionaire mind, maka tinggal tunggu waktu saja untuk menjadi UAW.
Salam.
1) Hitung seluruh harta Anda (rumah, mobil, deposito dan harta lain), dikurangi dengan semua hutang Anda (misal rumah anda bernilai Rp. 400 juta, tapi anda berhutang Rp. 200 juta untuk cicilannya, maka nilai rumah anda adalah Rp. 200 juta).
2) Selanjutnya hitung Ekspektasi Kekayaan dengan menggunakan rumus ini (saya masih menggunakan singkatan dalam Bahasa Inggris):
Expected Net Worth (ENW) = 0,10 x (Total annual realized income x age)
Jadi, misal seseorang dengan gaji tahunan Rp. 200 juta dan berumur 32 tahun, maka ENW-nya adalah:
ENW = 0,10 x (Rp. 200 x 32) = Rp. 640 juta.
Keterangan:
Dalam buku The Millionaire Next Door, Pak Tommy menggunakan kontanta 0,10 sedangkan dalam buku berikutnya (The Millionaire Mind) digunakan konstanta 0,11.
3) Kemudian, lihat harta riil (Net Worth) anda dengan ENW, bila:
Net Worth < 1/2 x ENW ---> Kategori Under Accumulator of Wealth (UAW).
Net Worth = ENW ---> Kategori Average Accumulator of Wealth.
Net Worth = 2 x ENW ---> Kategori Prodigious Accumulator of Wealth (PAW).
Net Worth > 2 x ENW ---> Super PAW (the real wealthy person).
Saat ini, terus terang saja, saya masih masih UAW, tapi saya masih beruntung tidak termasuk Economic Outpatient Care (EOC), dimana orang-orang dalam kategori ini tidak saja UAW tapi masih menggantungkan hidupnya kepada orang tua mereka. Dan saya sudah menetapkan rencana untuk menjadi Super PAW. Semua literatur yang saya baca (How to Retire Rich, The Future of Investors, Beating the S&P with Dividend, dll), semua menyatakan bahwa:
Adalah mungkin untuk menjadi Super PAW
Bahkan dalam buku Atomic, penulisnya dengan jelas-jelas mengatakan bahwa wealth accumulation is a must.
Makanya wajar yach, dengan definisi kuantitatif ini, bila less than 10% of the people who are truly wealthy (hukum The Long Tail, sebagai ganti Hukum Pareto). Dalam buku The Millionaire Mind, Pak Tommy jelas-jelas mengatakan bahwa becoming rich is a mind game. Saya percaya ini: walau pun saat ini kita tidak kaya, tapi kita memiliki millionaire mind, maka tinggal tunggu waktu saja untuk jadi kaya. Sedangkan mereka yang saat ini kaya (mungkin karena warisan) dan tidak memiliki millionaire mind, maka tinggal tunggu waktu saja untuk menjadi UAW.
Salam.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home