equest72 Blog

Tuesday, August 28, 2007

Menangani SMS Spam dari CP

Membaca detikinet, berjudul:
SMS Spam, 'Sampah Menggiurkan'

Saya setuju 100% persen dengan Ibu Ventura, bahwa sebenarnya operator bisa menjadi saringan (filter) atas SMS spam yang dikirim oleh Content Provider (CP). SMS Spam ini terjadi karena CP langsung mengirim SMS content ke nomor telepon pelanggan. Untuk itu, operator sangat berperan dalam filtering.

Biasanya, untuk alasan keamanan, operator tidak mengijinkan CP untuk terhubung langsung ke network element (seperti Short Message Service Center, SMSC) milik operator, tetapi melalui intermediary. Nah, intermediary ini yang memegang peranan penting.



Tekniknya begini:
  1. Content Provider tidak diijinkan untuk mengirimkan SMS content langsung ke nomor pelanggan, tetapi hanya mengirimkan satu SMS content ke operator dan selanjutnya operator akan mengirimkannya ke nomor pelanggan.
  2. Atas setiap pengiriman SMS content yang berhasil sampai ke pelanggan, maka operator akan melakukan charging. Bila SMS content tidak berhasil sampai ke pelanggan (mungkin nomor nya sudah expired atau handphone mati), maka tidak dikenakan charging.
  3. CP dapat melihat berapa SMS content yang berhasil sampai ke pelanggan menggunakan user interface operator dan nomor telepon pelanggan di-masking (contoh masking: nomor 0811123456 menjadi 08111234xx, dua angka terakhir di-masking), sehingga nomor lengkap pelanggan tetap tidak diketahui oleh CP.
Operator dapat menerapkan semacam modul manajemen berlangganan (subscription management), di intermediary. Dengan adanya modul ini, operator akan mencek apakah sebuah nomor telepon ikut berlangganan SMS content.

Katakan, pelanggan pernah berlangganan sebuah SMS content dan kemudian melakukan UNREG. Nah, bila si CP masih nakal, dengan mengirimkan SMS content ke nomor ini, maka akan langsung di-drop oleh operator, sehingga pelanggan tidak kena charging. Protokol yang dipergunakan cukup Simple Message Peer to Peer (SMPP).

Tanpa peraturan pun, operator bisa menerapkan hal ini... tinggal goodwill saja.
:-)

Labels: ,

2 Comments:

  • Pak Erik, mungin operatornya minta "extra" untuk mengfilter SMS-Spam :)

    Harusnya sich ada peraturan dari pemerintah. Jadi setidaknya ada basis untuk mengadu kepada operator.

    Salam. [TH].

    By Anonymous Anonymous, at 3:08 PM  

  • Huehehehe... harusnya sih enggak, pak. Nah, saya terpikir untuk mendorong ide ini ke regulator..

    By Blogger Erik, at 11:59 PM  

Post a Comment

<< Home